Analisis Pemarkah Lokatif ‘Di’ dalam Bahasa Indonesia dan ‘Fii’, ‘Bi’ dan ‘‘Alaa’ dalam Bahasa Arab
Abstract
Dalam proses pembelajaran bahasa asing terdapat perbedaan baik dari segi makna yang dapat mengakibatkan kesalahan dalam berbahasa. Untuk mengetahui hal tersebut maka diperlukan analisis kontrastif yang bertujuan mengidentifikasi segi-segi perbedaan atau ketidaksamaan yang kontras (mencolok) antara dua bahasa atau lebih yang diperbandingkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan dan persamaan pemarkah lokatif dalam bahasa Indonesia dan bahasa Arab. Penelitian ini menggunakan analisis kontrastif sebagai upaya untuk mendeskripsikan persamaan dan perbedaan pemarkah lokatif di antara kedua bahasa tersebut. Diperoleh kesimpulan bahwa kata ‘fii’, ‘bi’ dan ‘‘alaa’ memiliki fungsi yang sama sebagai pemarkah lokatif, tetapi tiap-tiap kata tersebut memiliki penggunaan yang berbeda pada kalimat. Pemarkah lokatif ‘di’ digunakan untuk menyatakan tempat, sedangkan pemarkah lokatif ‘bi’ untuk menyatakan tempat yang bersanding dengan suatu aktivitas dan ‘’alaa’ untuk menyatakan tempat yang lebih spesifik yaitu menempel pada permukaan. Analisis kontrastif pemarkah lokatif dapat dijadikan solusi alternatif bagi pengajar untuk membantu siswa mengatasi kesulitan yang dihadapi dalam mempelajari bahasa Arab sebagai bahasa kedua.
Downloads
References
Djuaeni, M. Napis, Basri Mahmud, and Hamzah Hamzah. “Huruf ‘Ba’ dalam Bahasa Arab dan Implikasinya Terhadap Penafsiran Ayat Al-Qur’an.” Diwan: Jurnal Bahasa Dan Sastra Arab 7, no. 1 (2021): 50–64.
Garancang, Sabaruddin. “Makna-Makna Preposisi Dalam Bahasa Arab.” Jurnal Shaut Al-Arabiyah 9, no. 1 (2021): 43–60.
Khasanah, Sofia Nur, and Imam Baehaqie. “Penanda Makna Jamak Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab Pada Aspek Morfologis (Analisis Kontrastif).” Jurnal Sastra Indonesia 9, no. 3 (2020): 172–79.
Marlina, Lina. “Analisis Kontrastif Fonologi Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia dalam Pembelajaran Pidato Bahasa Arab pada Program Studi Pendidikan Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung.” Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa 17, no. 2 (2019): 125–34.
Moeliono, Anton M., Hans Lapoliwa, and Hasan Alwi, eds. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi keempat. Jakarta, Indonesia: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Mustafa, Izzudin, Tubagus Kesa Purwasandy, and Isop Syafe’i. “Kata Kerja Transitif Dan Intransitif Dalam Bahasa Arab Dan Bahasa Indonesia (Studi Linguistik Kontrastif).” Studi Arab 11, no. 1 (2020): 1–12.
Nazar, Asrul. “Preposisi Bahasa Ciacia di Desa Wabula Kecamatan Wabula Kabupaten Buton.” Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton 2, no. 2 (2016): 1–8.
Nur, Tajudin. “Analisis Kontrastif dalam Studi Bahasa.” Arabi: Journal of Arabic Studies 1, no. 2 (2016): 64–74.
Royani, Ahmad, and N. Lalah Alawiyah. “Manfaat Analisis Linguistik Kontrastif Dalam Pembelajaran Bahasa Arab.” In Seminar Nasional Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Berbasis Integrasi Keilmuan Di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, 139, 2021.
Sugono, Dendy. Buku Praktis Bahasa Indonesia. Jilid 1. Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Taubah, Miftachul. “Maharah dan Kafa’ah Dalam Pembelajaran Bahasa Arab.” Studi Arab 10, no. 1 (June 29, 2019): 31–38.
Thoyib, Thoyib, and Hasanatul Hamidah. “Interferensi Fonologis Bahasa Arab ‘Analisis Kontrastif Fonem Bahasa Arab Terhadap Fonem Bahasa Indonesia Pada Mahasiswa Universitas Al Azhar Bukan Jurusan Sastra Arab.’” Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora 4, no. 2 (2018): 63–71.
Copyright (c) 2023 Sahrul Muhamad, Dudi Kiswanto, Fatia Rahmanita , Wildana Wargadinata
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.